Kalurahan Planjan

Planjan ( Sida –Samekta )Kasus perundungan dan bullying telah menjadi masalah yang sering diperbincangkan. Pasalnya kasus bullying yang terjadi pada anak, mampu mempengaruhi kehidupan mereka kelak. Trauma psikologis yang tidak tertangani akan terbawa sampai dewasa hingga akhirnya menimbulkan kasus-kasus baru. Berdasarkan hasil pengawasan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa kasus pelanggaran anak di Indonesia, mayoritas terjadi pada kasus perundungan berupa kekeraan fisik, psikis dan seksual. Berdsarkan data yang dipaparkan oleh KPAI ada 3 kasus korban pengeroyokan, 3 kasus korban kekerasan seksual, 8 kasus kekeraan fisik. Selain itu anak korban kekerasan psikis dan bullying sebanyak 12 kasus dan anak pelaku bullying terhadap guru sebanyak 4 kasus, hal tersebut terjadi selama periode Januari hingga April 2019.

            Berawal dari itu KKN Tematik Inklusi Dusun Planjan mengagas sebuah program yang bernama Sabtu Inklusi. Program ini merupakan salah satu upaya  untuk mencegah perilaku bullying dan intoleransi. Dengan memberikan edukasi yang asik kepada anak-anak, berharap mampu mengenalkan rasa saling menghargai, dan menyayangi teman-temanya yang mungkin memiliki kemampuan yang berbeda. Sesuai dengan judulnya Sabtu Inklusi, program ini memang dilaksanakan setiap hari sabtu pukul 08:00 hingga 10:00, sedangkan inklusi dimaknai sebagai cara untuk mewujudkan lingkungan yang terbuka, sehingga semua orang yang memiliki latar belakang, karakter, kondisi, etnik, agama, ataupun budaya yang berbeda mampu ikut serta dalam bermasyarakat.

            Sabtu inklusi telah berjalan selama kurang lebih 3 pertemuan, berkolaborasi dengan berbagai pihak. Adapun kegiatan sabtu inklusi yang telah terlaksana antara lain:

2019. Doreng dan Baling (Dolanan Bareng dan Baca Keliling). Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2019. Berkolaborasi dengan Mobil Perpustakan Daerah Gunungkidul, program ini mencoba untuk mengajarkan anak-anak mengenai literasi, dengan cara menceritakan kembali buku yang telah dibaca dari mobil perpustakaan keliling. Selain itu teman mahsiswa difabel yang tuli mengajarkan kepada anak anak tentang bahasa isyarat.
2020. Sabtu Inklusi Bersama Bebakar (Belajar Bareng Karang Taruna), pada tanggal 20 Juli 2019. Program ini merupakan kolaborasi Mahasiswa KKN, Forum Anak Desa Planjan dan Karang Taruna Gunungkiudul. Dengan tema Edukasi Pemilihan Sampah, kegiatan ini mencoba untuk menanamkan rasa tanggungjawab yang dipupuk lewat kebiasaan kecil membuang sampah. Selain itu anak-anak juga diajak untuk membuat kerajinan dari sampah bekas, agar mereka tahu bahwa sesuatu yang dianggap tidak terpakai ternyata bisa disulap menjadi barang yang berguna.
2021. Sabtu Inklusi Mewarnai Bersama. Program ini dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2019, bertujuan untuk memperkenalkan anak-anak bahwa di sekeliling mereka terdapat orang-orang yang memiliki kebutuhan khusus melalui gambar-gambar yang mereka warnai. Selanjutnya mereka diberikan kesempatan untuk bercerita tentang gambar tersebut. Selain itu program ini juga mengajarkan mereka tentang keberagaman yang ada dalam masyarakat, memupuk sejak dini tentang pentingnya toleransi.

Harapannya dengan dilaksanakan program ini dapat menunbuhkan sikap toleransi dan terbuka ketika mengahaapi perebedaan. selain itu, program sabtu inklusi harapannya mampu menjadi embrio pendidikan alternatif bagi anak-anak di Desa Planjan.

--riyantopoetra ---