SOSIALISASI KESETARAAN MASYARAKAT
Administrator 25 Juli 2019 12:13:24 WIB
planjan (sida samekta).Acara non formal dari KKN UIN Sunan kalijga Yogyakarta di balai desa Planjan.dimulai pukul 09.10 dilanjutkan dengan penampilan dari teman-teman PLD untuk menunggu pembicara yang belum datang. Acara formal dimulai pada pukul 09.45.
- Pembawa acara membuka dan membacakan susunan acara yang akan dilalui nanti.
- Dilanjutkan acara yang kedua yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh saudari Nindi Tresnani pada pukul 09.47.
- Kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yaitu surat Ar-Rahman yang dibacakan oleh saudara Angga Putra pada pukul 09.50.
- Pada pukul 09.55 sambutan pertama dari ketua panitia Yovial Ly Maulana yang mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan segenap panitia. Selain itu juga sedikit menyinggung mengenai tema sosialisasi yaitu pentingnya kesetaraan masyarakat.
- Sambutan kedua dari DPL Ibu Siti Aminah S.Sos.I., M.Si pada pukul 10.00. beliau menjelaskan mengenai pembicara-pembicara yang akan mengisi acara pada hari ini. Serta menjelaskan pula mengenai penyandang disabilitas di Desa Planjan sebanyak 21 orang yang diharapkan nanti dapat diberdayakan kedepannya.
- Sambutan yang ketiga dari Perangkat Desa yaitu Bapak Sekretaris Desa bapak budi setiyanto pada pukul 10.05. beliau memaparkan mengenai Desa Planjan yang luas secara geografis, yaitu terdiri dari 14 dusun. Dan difabel yang ada di Desa Planjan ini jumlahnya tidak sedikit. Beliau berharap kerjasama ini akan terjalin sanpai besok sehingga kegiatan ini dapat dilanjutkan dan ada tindak lanjutnya karena memang masyarakat di Desa Planjan membutuhkan pemahaman mengenai Desa Inklusi mengingat banyaknya Penyandang Disabilitas.
- Pada pukul 10.10 acara Inti yang dimoderatori oleh Saudari Lucky Harmayanti. Pembawa acara membacakan CV dari moderator.
- Moderator membuka acara inti pada pukul 10.12, selanjutnya moderator memperkenalkan pembicara dan mempersilahkan pembicara untuk untuk maju kedepan. Lalu moderator membacaka CV dari para pembicara. Dilanjutkan pemutaran vidio Jendela Inspirasi dari Kelompok 2 Ngalang Alangsari pada pukul 10.15.
- Pada pukul 10.25 pembicara pertama yaitu dari Dinas Sosial Bapak Gustarto subyono S.IP., M.M mulai memaparkan materi terkait dengan kesetaraan masyarakat.
Beliau memaparkan mengenai pengertian Penyandang Disabilitas, yaitu seseorang yang memiliki keterbatasan khusus pada fisik, intelektual, maupun mental. Pada tahun 2017 Kecamatan Saptosari terdapat 447 orang penyandang disabilitas dan dari 18 kecamatan di Gunungkidul ada 8235 penyandang disabilitas. Pada strategi pendanaan yaitu dari Program Kegiatan APBD Gunungkidul, APBD DIY, dan Kementrian Sosial RI. Untuk program pemerintah yaitu program jaminan sosial dan program pemberdayaan sosial.
- Pembicara kedua yaitu dari SIGAP Bapak Suharto S.S., M.A pada pukul 10.53
Beliau memaparkan mengenai pengertian Inklusif yaitu semua orang di masyarakat itu menjadi bagian dari masyarakat tersebut dan tidak ada yang dianak tirikan atau dikucilkan. Sehingga jika hal tersebut dapat tercapai dapat membangun desa yang inklusif. Desa Inklusif itu yaitu penyandang disabilitas dapat diterima di masyarakat, bisa berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, dan diberi akses untuk mempermudah penyandang disabilitas tersebut.
Indikator Desa inklusif
- Data yang akurat juga
- Adanya wadah seperti organisasi untuk penyandang disabilitas
- Diberikan SK
- Adanya regulasi,
- Aksebilitas fisik
- Aksebilitas layanan ramah terhadap difabel
- Adanya kerjasama atau media jejaring antara masyarakat dengan difabel atau antara desa dengan difabel.
Salah satu peran dari SIGAP yaitu dapat menangani jika ada kekerasan dalam difabel dapat ditangani oleh SIGAP.
- Dilanjutkan oleh Bapak Rohmanu Sholihin S.H pada pukul 11.05
Bagaimana cara mendorong kepercayaan diri pada difabel untuk menyampaikan kepentingan-kepentingan yang difabel butuhkan.
Cara Membangun Desa Inklusif : Membuat kelompok difabel tingkat Desa, dengan anggota tidak harus semuanya difabel namun dari pihak keluarga atau masyarakat juga boleh ikut bergabung dengan mengedepankan kepentingan difabel. Di tingkat kabupaten Gunungkidul sudah ada organisasi difabel. Contoh bentuk layanan difabel yaitu dalam bentuk bantuan dana, layanan kesehatan, dan aksebilitas fisik dari pemerintah.
- Pembicara yang ketiga dari penyandnag disabilitas yaitu Mas Triwibowo S.Sos pada pukul 11.15.
Jika tidak ada Desa Inlklusi maka difabel akan kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya, sehingga para difabel sangat membutuhkan lingkungan tersebut. Mulai sekolah yang inklusi di MAN Maguwoharjo lalu melanjutkan ke UIN Sunan Kalijaga dan lulus S1 sebelum 4 tahun. Difabel itu bukan suatu karma namun difabel adalah bentuk kecintaan Allah, yaitu orang spesial yang dapat menjalankan amanah dari Allah. Yang mengusulkan tanda umat muslim untuk sholat yaitu adzan adalah seorang difabel. Mas Triwibowo ini bergelut dalam dunia masyarakat sejak kecil. Dia juga sewaktu MAN pernah bekerja di Admajaya kampus 3 sebagai operator minuman. Sewaktu KKN program kerja yang dilakukan sampai sekarang masih berjalan di masyarakat. Buktikan warga difabel itu lebh baik daripada yang lain.
- Pada pukul 11.25 moderator mengulas mengenai apa yang telah dipaparkan oleh ketiga pembicara dan membuka pertanyaan untuk tamu undangan.
Perangkat desa memohon agar kerjasama dapat tetap berlanjut untuk kedepannya karena dari pihak desa sangat tertarik mengenai program kerja desa inklusi oleh KKN t
- Moderator menutup acara inti pada pukul 11.32
- Pembacaan doa oleh Yovial Ly Maulana 11.33
- Acara lain-lain pada pukul 11.35.
Pemberian sertifikat :
- Kepada Dinas Sosial yang diserahkan oleh Ibu Siti Aminah
- Kepada SIGAP diserahkan oleh Bapak Sekertaris Desa
- Kepada Penyandang disabilitas yang diserahkan oleh Yovial Ly Maulana
- Kepada Moderator yang diserahan oleh David Anggara
- Pada pukul 11.40 sesi foto bersama pembicara, DPL, moderator, dan perangkat desa
- Pada pukul 11.42 sesi foto bersama tamu undangan dan panitia
- Pada pukul 11.45 pembagian dooprize oleh panitia sosialisasi
- Pak Pardi (Dusun Pucung)
- Ibu Tukinem (Dusun Planjan)
- Ibu Sugiyanti (Ngalang Alangsari)
- Ibu Kaniyem (Ngalang Alangsari)
- Nanda Afrizal (Ngalang Alangsari)
- Ibu Sartini (Dusun Pucung)
- Pada pukul 11.50 acara diutup oleh pembawa acara
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI APBKAL TAHUN ANGGARAN 2023
- ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KALURAHAN PLANJAN TAHUN ANGGARAN 2024
- PELAKSANAAN MUSKAL RKPkalurahan PENUH ANTUSIAS
- RUMAH SEHAT BAZNAS D.I YOGYAKARTA PERINGATI HARI ANAK NASIONAL DI PLANJAN
- KALURAHAN PLANJAN SELESAIKAN PROGRAM BEDAH RUMAH DANA KEISTIMEWAAN
- TALUD TATA NILAI KEISTIMEWAAAN SELESAI DIBANGUN
- PEMBANGUNAN JUT PADUKUHAN KARANG TEMBUS PADUKUHAN NGALANG-ALANGSARI