Kalurahan Planjan

          Planjan ( Sida Samekta )Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi alam, yang mana sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Daerah Gunungkidul memiliki struktur tanah batu kapur dan pegunungan yang menjadi ciri khas dari letak geografis kabupaten, serta terkenal dengan keindahan pantai yang banyak memikat wisatawan baik domestic maupun mancanegara. Tak heran jika mayoritas masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, petani, pedagang, dan wiraswasta. Seperti di Padukuhan Jambu, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari, sebagian masyarakat bekerja sebagai pembuat kerajinan dari tembaga seperti siger, kalung, set pengantin, aksesoris, dan lain sebagainya, yang kemudian produk kerajinan tersebut dikirim ke kotagede, untuk dilakukan proses finishing.

Pada tanggal 2 juli hingga 18 Agustus di Padukuhan Jambu terdapat utusan dari salah satu peguruan tinggi di Yogyakarta, yaitu KKN 99  UIN Sunan Kalijaga Tematik Pengrajin Tembaga. Tujuan dari pengabdian KKN ini adalah untuk pemberdayaan masyarakat pengrajin tembaga di padukuhan tersebut, sehingga dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan kendala-kendala yang ada di lapangan produksi. KKN Tematik Tembaga memiliki tema kegiatan  “Pemberdayaan Masyarakat Pengrajin Tembaga Berbasis Sumber Daya”. Kegiatan pemberdayaan yang berhasil dilaksanakan  diantaranya yaitu, FGD (forum group disscusion) pengrajin tembaga yang dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2019 di Balai Padukuhan. Dengan adanya Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun seluruh permasalahan dan kendala serta sharing antar pengrajin dan mahasiswa KKN, sehingga dapat menjadi ajang penyusunan dan sosialisasi program kerja dalam bidang kerajinan Tembaga.  Antusasis dari masyarakat pengjain tembaga dalam menghadiri kegiatan FGD sangat baik, hal ini dikarenakan 23 dari 28 undangan dapat menghadiri FGD tersebut, warga masyarakat pengrajin pun tidak sungkan untuk menyampaikan keluhan dan permasalahan dari masing-masing produksi kerajinan tembaga.

Kelembagaan suatu kelompok atau organisasi sangatlah penting, sehingga dengan diadakannya FGD dapat membentuk kelompok bersama pengrajin tembaga padukuhan jambu. Tujuan dari pembentukan kelompok adalah untuk meningkatkan kerjasama dan gotong royong antar masyarakat pengrajin tembaga. Kelompok bersama tersebut disepakati forum dan membuat brand atau merk dari hasil produksi tembaga dengan nama “Logam Sejati”. Selain branding atau merk dagang kerajinan tembaga, struktur kepengurusan kelompok pun menjadi salah satu pembahasan di FGD tersebut, sehingga dengan adanya kepengurusan kelompok pengrajin tembaga, dapat menjadi pusat koordinasi, baik koordinasi produksi dan koordinasi penjualan kerajinan. Berdasarkan keputusan forum ketua kelompok pengrajin terpilih adalah Bapak Ngatirin.

Pembuatan sekretariat kelompok pengrajin tembaga tidak lepas dari pembahasan FGD, dimana pembuatan sekretariat bertujuan menjadi pusat informasi bagi pihak luar maupun dalam tentang potensi yang dimiliki oleh Padukuhan Jambu terkait dengan kerajianan tembaga. Sebagai upaya untuk mengenalkan hasil dan produk kerajinan kepada masyarakat konsumen yang lebih luas. Berdasarkan keputusan forum, secretariat kelompok pengrajin tembaga dipilih di rumah salah satu pengrajin, yaitu Bapak Tugiman (atau lebih dikenal dengan Bapak Ipung).

Sebagai tindak lanjut hasil FGD, KKN Tematik Tembaga bersama Kelompok Pengrajin Logam Sejati bersama-sama melaksanakan penyuluhan manajemen pasar oleh Dinas Pendustrian Dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul pada hari sabtu, 3 Agustus 2019 di Balai Padukuhan. Kegiatan ini didasarkan oleh permasalahan dalam lingkup penetapan harga pasar yang tidak adanya aturan bersama, sehinga dapat menjatuhkan harga para pengrajin lain. Dengan diadakannya penyuluhan ini dapat memberikan informasi dan pembelajaran bagi para pengrajin untuk tidak memberikan harga yang tidak sesuai dengan harga pasar. Selain itu, pembuatan katalog produk yang dihasilkan oleh kelompok logam sejati menjadi output dari penyuluhan ini. Sehingga informasi produk dapat dihimpun dalam satu buku. Dalam kegiatan penyuluhan manajemen pasar diselingi dengan peresmian logo kelompok logam sejati. Sehingga dapat dengan mudah masyarakat luas mengenal kelompok pengrajin Logam Sejati.

Serangkaian kegiatan diatas belum menjadi final dari kepengurusan kelompok yang berkelanjutan, karena masih ada beberapa rencana yang akan dilaksakan sperti pembuatan proposal permohonan pelatihan dan pengadaan alat. Diharapkan dengan adanya pelatihan pembuatan proposal, kelompok logam sejati dapat dengan mandiri untuk mengajukan proposal baik ke dinas maupun pihak terkait..

----------- riyantopoetra-----------